4 Oktober 2011

Persiapan Adalah Kunci Keberhasilan Saat Berbicara Di Depan Umum



1.      Pastikan Siapa Audiens Anda?
Dengan memastikan siapa audiens , Anda akan memfokuskan ide materi apa yang harus disampaikan.
Jika Anda pembicara sebagai tamu, pastikan Anda mendapatkan informasi yang rinci mengenai peserta. Contohnya tentang jumlah, usia, jenis kelamin, atau keadaan khusus yang mungkin berhubungan dengan tema atau materi presentasi yang akan Anda bawakan.

2.     Dimana Anda akan mendapatkan Ide?
Buka mata dan telinga, buka hati dan pikiran. Mengenai ide presentasi dapat Anda temukan di mana saja. Jangan membatasi kemungkinan, dengan berpikir bahwa sebuah tempat tertentu, tidak akan menutup kemungkinan untuk memberikan Anda ide atau masukan. Jika Anda cukup peka, Anda akan menemukan ide dan ilham itu.

3.     Perluas Pengetahuan
Agar Presentasi lebih hidup, perluaslah pengetahuan Anda. Pengetahuan laksana bahan bakar bagi presentasi yang akan Anda lakukan. Presentasi yang Anda bawakan adalah kendaraannya, jika Anda kurang memiliki pengetahuan tentang materi yang akan Anda presentasikan, dapat dipastikan kendaraan Anda akan mogok. Dan Anda tidak akan pernah menduga kapan hal itu akan terjadi, pada awal perjalanan presentasi Anda, ditengah-tengah atau di titik mana saja.
Jika Anda menginginkan perjalanan Anda lancar, maka persiapkan bahan bakar ini semaksimal mungkin. Baca, dengar, dan bertanya. Itu adalah salah satu cara untuk memperbanyak pengetahuan Anda, dimana pun, kapan pun dan dari siapa pun. Jangan pernah merasa cukup dengan apa yang anda peroleh.

4.    Sesuaikan Materi yang Anda bawakan dengan berita dan situasi terkini
Perkaya materi yang akan Anda bawakan dengan bahan-bahan terkini dan paling up to date. Jangan sampai Anda menjadi pahlawan kesiangan saat menyampaikan presentasi Anda. Dengan mengikuti gaya atau mode presentasi sesuai dengan perkembangan yang ada, menjadikan presentasi Anda lebih menawan.

5.     Posisikan diri Anda pada posisi peserta
Menampatakan diri Anda pada posisi audiens akan membuat Anda mampu memperkirakan apa yang ada di benak Audiens. Saat menyusun materi yang akan Anda sampaikan, berusahalah untuk melihatnya dari perspektif audiens Anda. Apa yang kira-kira tidak mereka pahami? Apa yang kira-kira bisa membuat mereka bosan? Jangan berasumsi bahwa yang Anda sampaikan adalah pesan yang akan ditangkap.
Belum tentu, jika Anda bisa menempatkan diri Anda pada posisi audiens Anda, Anda akan mampu memperkirakan apa yang ada di benak mereka dan seperti apa kebutuhan mereka. Ini akan sangat membantu Anda untuk klik dengan mereka.
6.    Ringkasan Kata
Hanya dalam 15 ringkasan kata, audien Anda dapat mengingat materi yang Anda bawakan dengan baik. Dalam penyampain materi yang menggunakan alat bantu seperti computer program Microsoft Office, hendaknya Anda menggunakan kata-kata yang cukup ringkas yang nantinya dapat di mengerti oleh para audiens. Jangan sampai materi yang disanpaikan panjang lebar, sehingga menimbulkan ketidak tertarikan dan ketidak puasan terhadap audiens Anda.

7.     Gunakan Quote
Quote adalah kutipan kalimat-kalimat atau pernyataan yang berarti. Quote merupakan cara yang sangat baik dan mudah untuk menstimulasi emosi dan perasaan. Selain itu, quote dapat digunakan sebagai pembantu ilustrasi dan untuk menekankan konsep atau point apapun yangingin Anda sampaikan.
Luangkan waktu untuk mencari dan mengumpukan quote, dan gunakan kapan saja untuk memperkaya materi presentasi Anda. Usahan agar Anda dapat mengingat beberapa di antaranya, karena akan datang saat di mana Anda harus berimprovisasi untuk membumbui presentasi yang sedang Anda bawakan. Hal ini akan menambah kekuatan materi yang Anda sampaikan dan tentunya Anda akan lebih siap untuk menghadapi presentasi yang akan Anda sampaikan.

8.     Berlatih
Tangkap dan raih setiap kesempatan untuk berbicara di depan umum. Sama dengan keterampilan apapun, semakin sering Anda melakukannya, akan semakin baik pula penampilan Anda. Jika memungkinkan, temukan cara di mana Anda dapat berlatih kemampuan berbicara Anda di depan sebuah kelompok audiens secara teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar